Happy Fitst Anniversary | Keep Long Last (Makassar, 27 0ktober 2013)
Satu
tahun bukan waktu yang singkat | Pahit, asam, dan manisnya Cinta telah kita
lewati bersama | Tidak mudah bertahan sejauh ini | Begitu banyak cobaan indah
datang menghampiri | Aku tahu Tuhan memberikan ini agar membuat kita semakin
kuat untuk bertahan | Aku percaya pertemuan kita tidak hanya sekedar kebetulan
| Semua telah diatur oleh Tuhan |
Masih
teringat ketika petama kali bertemu | Kertas itu masih kusimpan sayang | Aku
bahkan hampir berhenti sebelum mencintaimu | Dan akhirnya tidak dapat lari dari
kenyataan bahwa Aku juga mencintaimu| Aku hampir menyesal | Satu tahun yang
lalu, Aku berharap dapat dimiliki dan memilikimu | Ini tepat satu tahun yang
lalu, harapanku telah berubah | Tetap berada disampingmu, adalah harapanku satu-satunya
saat ini | Perjalanan kita masih panjang | Masa depan kita menunggu disana ,
diujung jalan ini | Lelah ini menjadi akan saksi perjuangan kita sayang | Ini
cerita Cinta kita | Cerita Cinta untuk pengantar tidur anak cucu kita nanti :-*
| Akan kuceritakan semua tentang 7tangkai bunga mawar itu | Arti kertas-kertas itu | Tentang Air mata
yang terjatuh | Dan semua foto-foto itu | Ini cukup banyak untuk mendongengkan
Tifah tiap malam | Hingga Dia Dewasa dan mengerti akan Cinta | Dan tahu Aku
tidak akan pernah berhenti mencintaimu hingga hembusan nafas terakhirku |
Aku sangat bersyukur | Terima kasih Tuhan
karena telah menghadirkan Dia ke dalam
hidupku | Terima Kasih sayang, telah mencintaiku | Kau adalah anugerah terindah
yang Tuhan anugerahkan dalam hidupku | Kau adalah sesuatu yang selalu Aku
bicarakan dengan Tuhan | Namamu selalu ada disetiap doa-doaku dalam ucapan
syukurku kepada-Nya | Memang benar Kamu bukan yang pertama | Tapi Aku akan
menjadikanmu yang terakhir untukku |Terima Kasih selalu ada |
Kau hadir dan memberi warna disetiap
hari-hari indah itu | Kita memang berbeda | Dan karena itu kita ditakdirkan untuk
saling melengkapi | Kau selalu ada dan menggenggam tanganku disaat rapuh |
Bahumu selalu ada ketika Aku lelah dengan Hidup |Dan tanganmu tidak pernah
membiarkan air mataku terjatuh sia-sia | Aku tahu semua yang Kulakukan tidak
dapat membalas semua kasih sayang yang telah Kau berikan | Tapi, satu hal yang
harus kamu tahu | Aku lebih takut kehilangan, lebih dari yang engkau rasakan |
Aku tidak bisa tanpamu *Fahrizal Reiza Pangestu